Senin, 08 Februari 2016

Menelusuri keindahan Molyvos di pulau Lesvos Yunani

Bagi anda yang suka menelusuri kota-kota bersejarah yang memiliki bangunan-bangunan unik, Molyvos bisa menjadi alternatif tujuan wisata yang menarik untuk anda kunjungi. Molyvos adalah sebuah desa kecil yang terletak di Pulau Lesvos di Yunani. Di desa ini anda mendapat berbagai macam pengalaman wisata dan hiburan yang tak terlupakan.


Desa ini telah lama diakui sebagai desa paling cantik di pulau ini karena memiliki pemandangan pelabuhan yang menakjubkan serta lukisan di zaman kuno dan arsitektur kotanya yang didominasi oleh bangunan-bangunan berbentuk kastil dan rumah-rumah dengan eksterior batu-bata merah. Dengan desainnya yang seperti itu membuat desa ini kelihatan seperti desa di film-film kartun Disney.


Terletak di bagian utara pulau Lesvos dan sering disebut sebagai Mythimna Village. Desa ini berjarak 6 km dari Pantai Petra yang sangat populer di pulau Lesvos. Salah satu fitur yang menonjol didesa ini adalah Benteng Genoese di perbukitan di tengah kota Molyvos dan pada malam hari anda bisa menyaksikan pemandangan kota yang dipenuhi dengan lampu-lampu, membuat tempat ini menjadi tempat paling romantis dan sangat sempurna untuk makan malam berdua dengan orang yang anda cintai. Apalagi ditemani dengan sajian musik keliling ala Yunani.

 
Disini juga terdapat penjual souvenir sepanjang jalan. Banyak pedagang yang menjual pernak-pernik khas Molyvos mulai dari perhiasan seperti kalung, gelang, kacamata, topi dan lain sebagainya. Selain itu anda juga bisa menikmati makanan di restoran-restoran dengan menu sajian khas Molyvos. Kebanyakan makanan yang disajikan adalah olahan makanan laut, seperti olahan sarden, makarel, lakerda (semacam tuna), ikan gopa dan barbounia karena Molyvos terletak di pulau Lesvos yang kaya akan ikan dan olive oil. Namun anda juga bisa menikmati berbagai macam pasta disini. 

Bagi anda yang punya hobi berenang, pulau ini memiliki pantai yang indah untuk anda jelajahi. namun anda harus berhati-hati karena pantai disini memiliki sedikit pasir dan didominasi oleh bebatuan. Pantai di sekitar pulau Lesvos banyak terdapat bulu babi yang jika terinjak bisa mengakibatkan luka di kaki. 


Pulau ini bisa dicapai melalui transportasi air dan udara. Dengan transportasi udara anda bida menggunakan penerbangan dari Athena dengan frekuensi penerbangan 5 kali sehari, dan Salonica dengan frekuensi penerbangan 7 kali seminggu. Sedangkan jika menggunakan kapal feri kita bisa mencapai Lesvos setiap hari dari Piraeus dan dari Salonica tapi dengan frekuensi pelayaran yang lebih jarang. (dari berbagai sumber)

Minggu, 07 Februari 2016

Keindahan Pantai Rabbit di Italia

Italia tidak hanya terkenal dengan keberadaan bangunan, makanan dan museum bersejarahnya saja, namun juga dikenal karena keindahan pantainya. Salah satunya adalah Pantai Rabbit yang merupakan salah satu pantai terindah di dunia yang berasa di Italia. Letaknya di pesisir barat daya Sissilia, Italia, menjadikan pantai ini sebagai pilihan terbaik untuk dikunjungi . Pantai ini memiliki air laut yang jernih ala Mediterania dan hamparan pasir putih yang luas.



Di pantai ini terdapat banyak sekali kelinci, maka dari itu pantai ini dinamakan Pantai Rabbit (Kelinci). Kelinci tersebut telah hidup sejak puluhan tahun yang lalu. Selain kelinci, kura-kura juga dapat dengan mudah anda temui disini terutama saat musim bertelur. Pantai ini hanya dapat diakses dengan menggunakan perahu. Sangat indah dengan perpaduan pasir putih dan air laut berwarna hijau toska dan masih sangat terjaga keindahan dan kebersihannya. Dengan cuaca laut Mediterania yang hangat, para wisatawan bisa menghabiskan waktu mereka untuk berjemur sembari menikmati desiran ombak Pantai Rabbit. (dari berbagai sumber)

Sabtu, 06 Februari 2016

Strasbourg, kota bak negeri dongeng di Prancis

Kota Strasbourg adalah salah satu tempat yang sangat populer dan banyak dikunjungi wisatawan asing. Strasbourg adalah satu dari 11 desa cantik laksana negeri dongeng di Prancis. Desa ini terkenal dengan bangunan dan rumah-rumah kayunya yang khas dan sebuah gereja gotik yang menjadi landmark tempat ini. 
Strasbourg sebenarnya adalah kota besar, karena merupakan ibukota dari Alsace, sebuah provinsi yang terletak di Prancis bagian timur dan berbatasan dengan Jerman. Karena itu kota lama Strasbourg merupakan perpaduan kebudayaan Prancis dan Jerman. Hal itu dapat kita lihat dari rumah-rumah kayunya yang setipe dengan yang ada di Jerman.
 
 
Grand Island (Grande Ile) adalah pusat kota Strasbourg yang merupakan sebuag pulau yang terletak di tengah Sungai Ill. Pusat kota ini memiliki nuansa kota lama dengan bangunan abad pertengahan yang terjaga sangat baik dan rumah bergaya arsitektur tradisional yang cantik. Karena dianggap mewakili kota di abad pertengahan, kota ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988.
 
 
Grande Ile merupakan kota yang ramah bagi pejalan kaki dapat dengan mudah dijelajahi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Anda juga bisa menikmati keindahan area ini dengan menggunakan bus air atau perahu tur pesiar menelusuri kanal. Area yang paling sering dijadikan tujuan wisata di Grande Ile adalah area Petite France (Prancis kecil) dan area sekitar Strasbourg Cathedral.
 
 
Di Petite France terdapat kanal-kanal dimana air sungai Ill mengalir diantara bangunan-bangunan kayu dan bunga-bunga yang berwarna-warni. Pada abad pertengahan Prancis Kecil (Petite France) merupakan area yang ditempati rumah-rumah pemotongan hewan dan penyamakan (tanning), maka daerah ini disebut sebagai Gerberviertel atau tanners district. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menikmati keindahan pemandangan di kota ini? (dari berbagai sumber)
Straßburg (bahasa Jerman) atau Strasbourg (bahasa Perancis), adalah sebuah kota di perbatasan Jerman-Perancis yang berkesan bagi saya, lantaran waktu single sudah ingin sekali kesana tidak kesampaian, dan baru kesampaian ketika tinggal di Jerman.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gaganawati/kota-situs-warisan-dunia-unesco-strasbourg_552fbf8d6ea834ac298b45cb
Straßburg (bahasa Jerman) atau Strasbourg (bahasa Perancis), adalah sebuah kota di perbatasan Jerman-Perancis yang berkesan bagi saya, lantaran waktu single sudah ingin sekali kesana tidak kesampaian, dan baru kesampaian ketika tinggal di Jerman. Kota yang dijadikan sebuah kota situs warisan dunia UNESCO sejak 1988 ini, memang unik. Salah satu peninggalan bersejarah yang terkenal disana adalah sebuah katedral. Letak kota ini tak jauh amat dari kota tempat kami tinggal. Ya. Saya memang suka berkunjung ke kota perbatasan negara. Kalau perlu, sekali berkunjung, dua-tiga negara terlampaui. Hemat. *** Dari Tuttlingen, kami menuju Freiburg baru menyeberang perbatasan hingga sampai ke Strasbourg. Ini dapat ditempuh dengan jalan darat (mobil), kira-kira selama dua jam-an. Freiburg sendiri adalah sebuah kota yang memiliki keindahan alam. Selain pegunungan, ada danau Titisee. Kota Freiburg juga banyak diserbu mahasiswa untuk menuntut ilmu. Universitas yang punya nama. Tak ada salahnya mampir pula ke kota ini (haha, jadi ingat pertemuan saya dan Kompasianer Abanggetanyo yang gagal, disana). OK. Sampai sudah kami di Strasbourg, kota yang menurut sejarah memiliki akar bahasa Jerman, namun ditetapkan menjadi wilayah Perancis hingga saat ini. Oh, ya. Kami waktu itu berenam dengan mengendarai mobil mertua. Haha. Lucu, kursi bagian depannya tiga! Merk H-buatan Jepang, lho. Saya duduk di tengah-tengah. Saat di Indonesia, banyak kawan-kawan yang bercerita bahwa disana banyak berdiri badan komisi Eropa, LSM dan sejenisnya. Ternyata benar, disinilah pusatnya. Tetapi tentu saja, kami tidak mengunjungi tempat seperti itu. Ini dia yang kami sambangi: Katedral Straßburg Peninggalan yang menjadi icon Strasbourg adalah katedral. Ini berdiri sejak abad 12 dan selesai pada tahun 1439. Gereja katolik Roma yang memiliki ketinggian 142 meter dan pernah menjadi gedung tertinggi di dunia pada 1647 – 1874, lalu dikalahkan gereja St. Nikolai di Hamburg, Jerman. Katedral Strasbourg akhirnya hanya menjadi gereja tertinggi keenam sedunia

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gaganawati/kota-situs-warisan-dunia-unesco-strasbourg_552fbf8d6ea834ac298b45cb

Jumat, 05 Februari 2016

Pesona keindahan Sunflower Field di Tuscany Italia

Selain memiliki padang rumput yang luas dan terkenal, Tuscany juga memiliki taman bunga matahari yang sangat luas dan indah. Mata anda akan dimanjakan dengan hamparan warna kuning bunga matahari yang sangat indah. 


Sejak abad ke-18 bunga Matahari sudah ada di Tuscany. Sekarang wisatawan dari berbagai belahan penjuru dunia datang berkunjung ke tempat ini sekedar untuk berkendara dengan mobil atau bersepeda melintasi daerah ini untuk menikmati keindahan hamparan bunga matahari, terutama di Casali di Bibbiano Villa & Winery. 


Tanaman eksotik asli Amerika ini dibawa ke benua Eropa oleh para penjelajah. Tanaman ini berkembang pesat keseluruh Eropa dan dikembangkan untuk keperluan medis dan juga untuk dibuat minyak dari biji bunga matahari.
Di Tuscany, bunga matahari bermekaran pada puncaknya pada pertengahan bulan Juli dan bunga matahari ini pada umumnya tumbuh menghadap ke arah timur sesuai arah matahari terbit. Musim panas adalah waktu yang tepat untuk menikmati keindahan bunga matahari di Casali di Bibbiano. (dari berbagai sumber)

Kamis, 04 Februari 2016

Nordlingen, kota di kawah Meteor

Nordlingen adalah kota yang terletak di wilayah Bavaria, Jerman yang dibangundiatas kawah meteor yang menghantam bumi sekitar 15 juta tahun yang lalu, sehingga kotanya pun berbentuk lingkaran. Kota yang dipercaya dibangun pertama kali tahun 898 M ini adalah satu dari tiga kota di Jerman yang memiliki tembok disekelilingnya untuk bertahan dari dua buah perang besar yaitu perang 30 tahun dan perang Nordlingen (1634 M). Pemerintah setempat menjadikan kota Nordlingen menjadi tempat yang indah dan layak untuk dikunjungi.


Kota ini adalah rumah bagi beberapa museum seperti Bavarian Railway Museum, Museum Kota Nordlingen (Stadtmuseum), Museum Tembok Kota (Stadtmauermuseum) dan Museum Augenblick dengan panorama, lentera sihir, film bisu, organ barel, pianolas, kotak musik dan gramaphones. 
Banyak pula di temui rumah dari kayu khas Bavaria dengan kincir air yang masih dapat berfungsi. Nordlingen juga kerap dijadikan tempat penelitian para astronot dan NASA untuk meneliti struktur geologis. 

 
Cara yang tepat untuk mengunjungi kota ini adalah dengan berjalan kaki. Jika anda kesana saat Natal, tersedia Christmas Market yang menjadikan suasana kota makin meriah.
Kota berpenduduk lebih dari 20.000 jiwa ini berbentuk bulat menyerupai kawah. Diameter kawah meteor yang menjadi tempat tinggal mencapai 25 km Studi di tahun 1960-an menemukan kawah di Nordlingen bukan hasil aktivitas vulkanik melainkan bekas kawah hasil tumbukan meteor raksasa belasan juta tahun yang lalu.
 
Kota ini juga dikenal untuk Scharlachrennen, sebuah turnamen berkuda yang terkenal yang pertama kali disebutkan dalam tahun 1463. Bangunan-bangunan di kota Nordlingen, batu-batunya mengandung jutaan berlian kecil berdiameter kurang ari 0,2 mm. Dampak yang menyebabkan terciptanya kawah Nordlingen juga menciptakan 72000 ton permata kecil-kecil saat meteorid menabrak deposit grafit lokal. Batu dari daerah ini kemudian di gali digunakan untuk membangun gedung-gedung. (dari berbagai sumber)

Rabu, 03 Februari 2016

Kandovan, desa batu di Iran

Jika anda pernah menonton film The Flinstones yang menggambarkan kehidupan di kota Bedrock pada zaman batu, maka ada sebuah tempat di Iran yang mirip sekali dengan gambaran yang ada di film tersebut. Tempat itu bernama Kandovan. Percaya atau tidak, di zaman modern ini masih ada desa batu. Kondovan adalah sebuah desa wisata di Provinsi Azarbaijan Timur, Iran seluruhnya terbentuk dari batu. Mirip dengan Bedrock, seluruh rumah di desa itu terbuat dari batu.


Berdasarkan situs Odditycentral, Kandovan merupakan desa yang populer dengan rumah-rumah batunya. Awalnya lokasi ini bukanlah sebuah desa,melainkan kumpulan dari batu-batu vulkanik. Namun para penduduk yang melarikan diri dari Mongolia menjadikan batu-batu ini menjadi tempat persembunyian. Para pelarian Mongol itu menggali batu-batu di lokasi ini hingga mereka bisa menempati. Namun karena alasan tertentu mereka memodifikasi batu-batu ini menjadi tempat tinggal permanen.


Desa unik ini menjadi andalan Iran untuk menarik kedatangan wisatawan. Saat berkunjung didesa ini pelancong akan melihat kota Bedrock dalam bentuk nyata. Pemerintah Iran juga membuat hotel dari batu untuk para wisatawan yang datang berkunjung. Nama hotel itu adalah The Laleh Kandovan International Rocky Hotel, dimana para wisatawan bisa merasakan hidup ala Flinstones. Hotel bintang lima ini terletak di jantung desa Kandovan.

Selain terkenal sebagai desa batu, Kandovan juga tersohor sebagai pemilik mata air dengan kandungan mineral terbaik yang berkhasiat untuk mengobati penyakit ginjal. Anda ingin merasakan kehidupan ala Flinstones? Silahkan datang ke desa Kandovan. (dari berbagai sumber)

Selasa, 02 Februari 2016

Palouse, padang rumput cantik di Negri Paman Sam

Di Amerika terdapat sebuah padang rumput nan cantik yang angat terkenal,namanya Palouse. Terletak di sebelah tenggara kota Washington D.C. Ketenangan dan kedamaian akan anda rasakan jika anda berkunjung ke tempat ini.
 
 
 
Hamparan rumput yang hijau tumbuh subur di tempat seluas 7.770 km ini. Akan tampak cantik juga jika dilihat di saat senja. Matahari yang tadinya terasa amat panas perlahan berubah menjadi cahaya jingga.
Namun itu tidak berarti Palouse hanya cantik di saat pagi dan sore hari saja, ketika matahari berada tepat diatas kita padang rumput ini terlihat sangat indah. Padang rumput ini tidak hanya berwarna hijau, tapi ada juga warna merah, kuning, bahkan ungu.
 
 
Palouse tidak hanya punya padang rumput saja. Tanahnya yang begitu subur membuat tempat ini digunakan sebagai perkebunan gandum dan kacang-kacangan. Tempat ini sering dijadikan lokasi perburuan pemandangan indah bagi para fotografer. 
Berlibur ke tempat cantik seperti ini adalah impian hampir semua traveler. Apakah anda tertarik untuk datang kemari melihatnya? (dari berbagai sumber)

Senin, 01 Februari 2016

Grand Canyon

Grand Canyon adalah salah satu ngarai terbesar didunia yang terletak di negara bagian Arizona, Amerika Serikat. Kedahsyatan alam membentuk keindahan jurang tebing terjal sepanjang 450 km dengan lebar 6-19 km dengan kedalaman lebih dari 1.600 meter. Grand Canyon merupakan Taman Nasional yang diresmikan oleh pada 26 Februari 1919 oleh Presiden Amerika Serikat ke-26, Theodore Roosevelt.


Jauh didasar ngarai mengalir Sungai Colorado yang tampak seperti garis hitam berliku-liku. Disisi lain sinar matahari menyinari dinding batu berwarna merah, oranye dan keemasan. Warna itu dihasilkan dari mineral dalam bebatuan dan terus bertambah seiring dengan pergantian cahaya, musim dan cuaca. Saat matahari terbenam, dinding ngarai itu berubah warna dari merah keemasan yang mencolok menjadi warna biru, ungu dan hijau.


Suku Indian Amerika menghuni tempat intu sudah sejak 3.000 tahun yang lalu. Ini terbukti dengan ditemukannya sisa-sisa keberadaan mereka seperti tulang, rambut, bulu dan sisa tanaman yang ditemukan didalam gua yang dalam, kering yang yerletak didinding batu ngarai itu. Suku Indian Hopi, Paiute, Navajo dan suku-suku asli Amerika lainnya berada didaerah itu selama tujuh abad. Kita banyak mengetahui tentang Grand Canyon dari catatan John Wesley Powell. Ia merupakan orang kulit putih Amerika pertama yang mengeksplorasi tempat tersebut pada tahun 1869.


Untuk menikmati pemandangan disana anda bisa mengikuti panduan wisata dengan naik helikopter dan pesawat kecil atau menikmati pemandangan ngarai dengan naik sampan disepanjang sungai Colorado.  Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Skywalk. Skywalk adalah lantai kaca yang dipasang menjorok sejauh 21 meter dari tepinya dan berbentuk tapal kuda dengan lantai kaca bening tembus pandang dengan ketinggian sekitar 1.200 meter dari atas dasar ngarai. Para pengunjung harus membayar untuk bisa berjalan diatasnya serta mengamati ngarai jauh dibawahnya. Suku Indian Hualapai membangun Skywalk itu dengan biaya lebih dari 40 juta dolar dan suku tersebut memiliki hampir 400 hektar tanah di ngarai itu.