Kamis, 07 Januari 2016

Rapa Nui

Pulau Paskah yang dalam bahasa Spanyol disebut Isla de Pascua ini adalah sebuah pulau milik negara Chili yang terletak di samudera Pasifik. Pulau ini ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1995. Meskipun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif pulau ini termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau ini berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas pulau ini sekitar 163,6 km2. Sedangkan nama ibukota dari pulau ini adalah Hanga Roa. Pulau paskah, oleh penduduk asli polinesia disebut sebagai Rapa Nui merupakan salah satu pulau terisolasi di dunia. 


Di pulau ini terdapat banyak patung-patung (Moai) berusia ratusan tahun yang dipahat dari batu yang terletak disepanjang garis pantai. Moai adalah balok batu berukir berbentuk kepala, dan tinggi rata-rata patung itu adalah 13 kaki atau sekitar 4 meter dengan berat luar biasa mencapai 14 ton. Menurut sejarah, Moai diciptakan untuk menghormati leluhur, kepala dan tokoh penting pada zamannya.
Saat bangsa eropa datang kepulau itu sekitar tahun 1722, mereka menemukan sebagian besar pulau paskah tandus, hanya segelintir penduduk disana. 


Nama Pulau Paskah diberikan oleh orang eropa yang pertama kali menginjakkan kaki di pulau tersebut. Jacob Roggeveen adalah penjelajah Belanda yang menemukan pulau itu pada hari Minggu Paskah, 5 April 1722 saat dia sedang mencari pulau David. Kemudian Roggeveen menamakan pulau itu dengan sebutan Paasch-Eyland yang berarti Easter Islanda atau Pulau Paskah.

Sekarang banyak wisatawan yang datang berkunjung kesana.Sebagian besar mengunjungi tambang Rano Raraku, yang dulunya menghasilkan batu untuk membuat seluruh Moai di pulai itu. Penduduk Rapa Nui meninggalkan tambang itu dalam kondisi menarik. Tempat itu menjadi rumah untuk sekitar 40 patung yang tampak sedang dalam tahap penyelesaian. Sementara itu, hampir diseluruh Pulau Paskah, banyak Moai kembali pada kondisi awal. Batu vulkanik Moai tunduk pada proses pelapukan alam. Perlu upaya konservasi untuk membantu melestarikan Rapa Nui. (dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar